Selasa, 20 Desember 2016

KAMPUSKU



STEKOM SEMARANG

STEKOM diawal ooleh sebuah kursus computer dan elektronikia PAT yang didirikan pada tahun1986. Sejak awal, kursus computer dan elektronika PAT memiliki komitmen untuk memberikan kursus yang berkualitas dengan harga yang terjangkau seperti yang tertera pada slogan awal kursus PAT (“biaya hemat, mutu terjamin”). Oleh karena itu kursus computer dan elektronika PAT terus maju dan berkembang hingga memiliki beberapa cabang di jawa tengah dan memiliki penghargaan dari Depdikbud Provinsi jawa tengah sebagai juara satu kursus teladan sejawa tengah.
Seiring dengan tuntutan jaman maka yayasan PAT pada tahun 1994, mendirikan akademi PAT dengan SK mendiknas No. 235/D/O/2002, Akademi PAT meningkat menjadi sekolah tinggi computer dan elektronika (STEKOM) atau sering pula disebut dengan STEKOM-PAT.
Diera globalisasi ini, STEKOM terus melakukan inovasi baik dalam metode pengajaran /proses belajar mengajar, fasilitas pendukung, ataupun sarana dan prasarana, sehingga STEKOM dapat semaksimal mungkin memberikan bekal yang berguna bagi para lulusanya untuk dapat bersaing dan berinovasi dalam dunia kerja.

VISI
“Tahun 2018 menjadi intitusi berbasis teknologi informasi dan computer yang unggul dalam ilmu serta mulia dalam akhlak”

MISI 
1.      Menyelenggarakan pendidikan yang inovatif dan kreatif berdasarkan prevesionalitas serta tren kebutuhan lapangan dimasa ini.
2.      Melaksanakan penelitian baik tim dosen maupun berkolaborasi dengan mahasiswa guna meraih keunggulan .
3.      Melaksanaklan pengabdian masyarakat baik dan institusi, tim dosen maupun berkolaborasi dengan mahasiswa guna menerapkan akhlak yang mulia.
4.      Menjalin kerjasama dalam bidang teknologi informasi dan computer baik dengan instansi pemerintah, swasta dalam ngri maupun luar negri.

                      Program sarjana (S1)
                     Program diploma3 (D3)
Sistem Komputer
Teknik Komputer
Dsain Grafis
Komputer Grafis
Komputerisasi Akuntansi
Komputer Akuntansi
Manajemen Informasi
Tknik Elektronika


Kunjungi website resmi STEKOM Semarang
Kunjungi blog Pak Rohmad

Senin, 19 Desember 2016



Gerakan Penggalangan Dana untuk Vokalis Band Hardcore Straight Answer
Fadhila Jayamahendra mengalami pecah pembuluh darah di kepala akibat hipertensi dan menjalani dua kali operasi
Fadhila Jayamahendra (Aca), vokalis Straight Answer. Facebook/Fadhila.Jayamahendra
Kabar menyedihkan datang dari kancah musik hardcore punk tanah air pada pekan kedua September ini. Fadhila Jayamahendra atau lebih akrab disapa Aca, vokalis dari band hardcore veteran Jakarta, Straight Answer, harus terkapar berbaring tak sadar di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Sidebar
"Teman semua, doakan mas Aca yang sekarang mau di operasi, ada darah di kepalanya dikarenakan hipertensi. Semoga Allah selalu bersama orang yang sedang kesulitan. Amin YRA. Hang in there mas Aca, we love you!" tulis Irdaz Tabby, istri dari Aca via Facebook pada Jumat (9/9) lalu.
Satu hari setelahnya, Aca dinyatakan berhasil melewati operasinya dengan lancar. "Terima kasih yang tak terkira untuk doa, support, dan waktu teman-teman semua. Alhamdulillah operasi semalam berjalan lancar dan sekarang mas Aca masih dalam proses recorvery dan di ruangan ICU Stroke Unit dan masih menunggu siuman," ungkap Irdaz lagi
Namun pada Selasa (13/9) malam kemarin, Aca dikabarkan harus kembali berjuang melawan penyakitnya dengan menghadapi operasi kedua. "Teman, Saudara, & kolega semua, mohan doa & support untuk mas Aca, karena harus menjalani operasi lagi malam ini, karena diagnosa dokter untuk memperbesar ruang di kepala agar support dari otaknya untuk bisa normal kembali," ungkap sang istri.


"Kabar terakhir yang kami terima hari ini pada pukul 19.00, kondisi teman kita Aca masih kritis dan akan menjalani operasi untuk yang kedua kalinya, mari kita doakan semoga operasinya berjalan dengan lancar dan diberikan kesabaran untuk keluarganya," ungkap Gaga Pundik, vokalis dari Modern Guns.
Lewat pernyataannya tersebut, Gaga juga mengajak para kerabat untuk membantu Aca serta keluarga perihal pembayaran operasi kedua Aca yang memakan biaya sebesar Rp 73 juta. Bagi para kerabat yang ingin memberi dukungan donasi dapat mengirim dana lewat nomor rekening BCA 0060451010 atas nama Tino Hunaedi. Donasi pun dapat dilakukan lewat Paypal (gagapundik@gmail.com) dengan mengonfirmasi kepada Widi dengan nomor +62 896 522 770 52 atau ke alamat surat elektronik setthefirerec@yahoo.com.
Gerakan penggalangan dana bagi Aca ini ternyata mengundang solidaritas tak hanya di kancah musik hardcore Indonesia, melainkan juga di Malaysia dan Thailand. Bahkan di Malaysia sudah tersebar poster satu acara bertajuk Donation for Aca Straight Answer Show yang bakal diselenggarakan pada 8 Oktober mendatang di Rumah Api, Kuala Selangor, Malaysia. Sedangkan di tanah air, para kerabat dari Aca akan berkumpul pada 15 September besok di Pasar Santa demi membahas aksi penggalangan dana untuk Aca.
http://www.rollingstone.co.id/article/read/2016/09/14/140509549/1093/gerakan-penggalangan-dana-untuk-vokalis-band-hardcore-straight-answer


Sejarah Terbentuk Dead Squad 

Ketika ingar-bingar Parc masih ada, dua gitaris Stevie Item (Andra and the Backbone) dan Ricky Siahaan (Seringai) berkumpul untuk membuat band baru untuk memuaskan keinginan mereka dengan band metal lama sekolah. Sebelum mereka berpisah, keduanya berjuang bersama-sama untuk membangunkan Langkah Forward. Untuk melengkapi formulir, Bons (ex-pemain dari Tengkorak) dan Andyan (ex-pemain dari Siksa Kubur) diundang untuk bergabung. Tujuan pertama dari band ini bermain musik untuk sesi jamming, Slayer, Anthrax, dan Sepultura adalah musik yang mereka memilih untuk bermain.
band ini tidak layak untuk membuat musik mereka sendiri, karena mereka berpikir itu hanya sebuah band proyek. Dengan cara mereka, Ricky mengundurkan diri dari band karena kegiatan pekerjaannya, Pada bulan Juni 2006, Prisa (ex-pemain dari Zala) muncul untuk mengisi kekosongan posisi gitar.. Tidak lagi dari itu, Babal (Alexander) direkrut menjadi vokalis. Dengan formasi ini mereka tegas diri sebagai Deadsquad (DS). Sejak tanggal 29 Agustus 2008 mereka melebihi membentuk rangkaian manggung. Mereka juga mulai menulis musik mereka, nama mereka ramai di mana-mana.
Deadsquad disebut sebagai kelompok super karena nama mereka mengakui di depan umum. Pada bulan November 2007, Prisa resmi mengundurkan diri dari Deadsquad, hal itu tidak membuat Deadsquad lumpuh. Mereka memutuskan untuk berdiri dengan satu gitar. Pada bulan Oktober 2008, Deadsquad menemukan profil baru untuk menjadi pasangan elektron Stevie. Namanya Christopher Bollemeyer, seorang gitaris yang dikenal sebagai Coki dan tercatat sebagai personil Netral’s. Pada bulan yang sama, Daniel (Memusnahkan Conception) bergabung untuk memperkuat formulir. Maret 2009. Setelah lama berdiri di atas panggung dan membuat satu-dua tunggal, sekarang saatnya untuk Deadsquad untuk menyebarluaskan teror padat. Mereka bekerja sama dengan Rottrevore Records (Indonesia), mereka merilis Horor Visi sebagai album pertama mereka.
Diluncurkan 9 Maret 2009 ketika mereka berhasil membuka konser Anak Domba Allah di Jakarta. Manufaktur Replika Baptis. Apakah satu judul yang mencerminkan album yang berisi delapan lagu tegangan tinggi. Dengan mengambil lirik dengan sisi gelap, semua lagu dalam album ini adalah mengatur komposisi disiplin; Teknis Death Metal yang membombardir para pecinta musik metal downstroke kinerja parade di gitar yang diberkati dengan lead melodi dan harmonis akan menjadi sorot untuk album ini. Dari mereka pasti dikombinasikan dengan hyperblasting-grinding drum menjarah padat dan juga menggeram dan berteriak manuver pada vokal. Hanya saja hak proyek sekolah tua nostalgia di awal, tetapi kemudian eksplorasi band loop ke akar. Mereka dipengaruhi dari luar negeri band: Necrophagist, Visceral Bleeding, Spawn of Possession, Disavowed, Decrepit Birth, until Nile.
Prepare your ear, broadly your view, release your mind. Through Horror Vision, the all stars death metal squad will be change your judgment about metal!!!
Sumber : http://seputarinfomusik.blogspot.com/2012/04/sejarah-singkat-dead-squad-band.html


Man Jasad: Musisi Metal Kita Sejajar dengan Musisi Metal Dunia


TRIBUN JABAR/KEMAL SETIA PERMANA
Personel band metal Jasad dan Burgerkill berbagi pengalaman manggung di Eropa saaat meet n greet di Kantinasia The Panas Dalam, Bandung, Senin (14/9) sore. 
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Usai sudah dua band metalhead papan atas asal Bandung, Burgerkill dan Jasad tampil di sejumlah festival musik internasional yang digelar di Republik Ceko, Jerman dan Inggris, beberapa waktu lalu. Tanggapan positif dan pujian pun berdatangan dari para pecinta musik metal dunia terhadap kedua band ini.
Diawali oleh Jasad tampil di Obscene Extreme (Republik Cheko) pada bulan Juli 2015, lalu Burgerkill di Wacken Festival (Jerman), dan terakhir Burgerkill juga Jasad di Bloodstock (Inggris). Spiritnya adalah mengenalkan musik metal dengan ciri khas Indonesia ke level internasional.
Pengalaman berharga kedua grup band ini pun dituangkan dalam sebuah ekshibisi foto dan tayangan video kedua band yang digelar di Kantinasia The Panas Dalam di Jalan Ambon 28A. Sejarah dua band ini ditampilkan melalui potongan – potongan lukis bias cahaya dari fotografer ofisial Burgerkil dan Jasad di Eropa yang dirangkum dalam photo exhibiton yang digelar mulai 12- 14 September 2015 di Kantinasion The Panas Dalam, Jalan Ambon No 8A Bandung.
Foto-foto yang digelar seluruhnya merupakan momen-momen saat kedua band ini tampil di ketiga negara tersebut. Tampilnya dua band metal asal Bandung yang mewakili Indonesia ini tentu menjadi sebuah angin segar yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki band metal yang tak kalah kualitas dalam segi teknologi dan kemampuan musik.
Keberhasilan Burgerkill dan Jasad tampil di tiga negara Eropa ini, Republik Ceko, Jerman dan Inggris, tak lepas dari peran The Metal Rebel yang dimotori John Resborn dari Swedia, Pemkot Bandung dan juga DCDC dari Cokelat Kita yang tergabung dalam Bandung Blasting Euro Tour 2015: Indonesia Metal Global Attack.
Dalam kesempatan meet and greet kedua band yang digelar di Kantinasion The Panas Dalam, Senin (14/9) sore, seluruh personel dari kedua band dipersilakan menuangkan masing-masing pengalaman unik, menarik dan bisa menjadi pelajaran untuk penyelenggaraan musik di Tanah Air.
Pentolan band Jasad, Man, mengatakan bahwa musik metal Kota Bandung dan Indonesia pada akhirnya mampu membuktikan diri layak tampil dan disejajarkan dengan musisi-musisi metal internasional yang jauh lebih terkenal selama ini.
"Musik metal Bandung dan Indonesia pada umumnya akhirnya bisa berkibar di internasional dan mampu membuktikan sejajar dengan musisi-musisi metal dunia. Musik metal Bandung dan Indonesia ternyata tidak kalah kualitas baik dari segi musik maupun skil," kata Man.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari penyelenggaraan even internasional di ketiga negara itu, yakni terkoordinasi dengan baik, tertib dan tidak ada tawuran.
"Ini jelas menjadi suguhan yang nyaman bagi kami semua, kami tampil di panggung, penonton berjingkrak-jingkrak, tapi mereka semua tertib, baik saat di dalam maupun di luar arena," ujar Man.
Perwakilan Burgerkill, Ebenz, mengatakan, tampilnya band metal Indonesia asal Bandung di festival musik metal top Eropa di Republik Ceko, Jerman dan Inggris harus disikapi sebagai tonggak sejarah untuk membuka pintu band-band metal Tanah Air agar terus berkarya dengan baik agar mampu bersaing dengan musisi metal dunia.
"Perjuangan tampi di festival musik internasional di Ceko, Jerman dan Inggris ini tidak mudah, perlu waktu bertahun-tahun agar diterima. Alhamdulillah tahun ini mereka baru mau menerima band asal Indonesia yaitu Burgerkill dan Jasad. Bandung Blasting 2015 ini harus disikapi sebagai sebuah tonggak bagi musisi Indonesia untuk bisa tampil di kancah internasional," kata Ebenz.
Ebenz berharap bahwa kelak ke depan akan ada lagi Bandung Blasting 2016 yang diwakili grup band metal lain namun dengan standarisasi lebih baik dari mereka.
"Kami adalah dua band metal asal Indonesia yang tampil pertama kali di Eropa, kami sudah menunjukkan bahwa standar musik metal Indonesia seperti yang kami mainkan di depan mereka. Semoga banf yang nanti akan tampil di Eropa bisa lebih baik dari kami," katanya.
Baik Jasad maupun Burgerkill merasa bahwa pengalaman tampil di kancah internasional adalah sebuah perasaan dan pengalaman yang tidak dapat jelaskan dengan kata – kata, terlebih mereka bisa tampil festival-festival yang menjadi tanah kelahiran musik heavy metal.
"Semoga kegiatan Bandung Blasting Photo Exhibition ini dapat mempererat silaturahmi sesama musisi, pihak sponsor, penikmat musik, rekan – rekan media dan masyarakat pada umumnya di kota Bandung yang telah mendukung movement Bandung Blasting 2015 serta memancing musisi generasi muda untuk tampil dan berpartisipasi secara kolektif memeriahkan musik Bandung di masa yang akan datang," harap para personel kedua band. (set)
http://jabar.tribunnews.com/2015/09/15/man-jasad-musisi-metal-kita-sejajar-dengan-musisi-metal-dunia


Kritik Sosial Dibalik kontroversi lagu Forgotten – Tuhan telah mati

Sejenak teringat sebuah lagu dari band metal asal Bandung yakni Forgotten, sebuah nama grup band yang pastinya sudah tidak asing lagi dikalangan para pecinta music metal di Indonesia khususnya. Band yang terkenal salah satunya karena lagunya yang berjudul cukup controversial yakni lagu yang berjudul “Tuhan Telah Mati”. Ya memang mendengar judulnya sekali saja anda mungkin telah berpikir macam-macam, “Wah satanis nih”, “Wah pasti lagunya anak atheis nih”, “Wahh sesat!”, dan lainnya. Namun tahukah anda dibalik kontroversinya, menurut saya lagu ini memiliki nilai kritik yang jlebb banget lah buat masyarakat Indonesia. Ya sudah tanpa panjang lebar simak saja dulu yuk pembahasan dibawah sini.
Tuhan telah mati
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa
Tuhan telah mati (4x)
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Persetan semua ajarannya
Jadikan nyata hancurkan dosa
Hiduplah dengan rakusnya dunia
Habiskan semua sampah logika
Tuhan telah mati (4x)
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Sekarang apakah yang anda pikirkan ketika mendengar dan pertama mengetahui lagu ini?. Sejenak jika kita perhatikan maka lagu ini mengajak pada Atheisme, menghina tuhan dan agamaNya. Karena dari judulnya saja memang sudah sangat kontroversi yakni “Tuhan telah mati”, apa iya tuhan bisa mati? Bukankah tuhan itu Maha kekal dan abadi. Namun dibalik kontroversinya ternyata lagu ini justru memiliki makna dari gambaran sosial masyarakat sekarang yang telah melupakan TuhanNya. Untuk hal ini tentunya muslim yang telah melupakan Allah SWT. Yap untuk membahas hal ini akan sangat panjang, sebelumnya mari kita kuatkan aqidah kita dahulu
1. Allah swt adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan Maha kekal
“Katakanlah : Dialah Allah Yang Maha Esa ; Allah tempat bergantung segala sesuatu ; Tidak beranak tidak pula diperanakan ; dan tak ada satupun yang setara dengan Ia” (Al Ikhlas : 1-4)
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berdoa : “Aku berlindung padaMu dengan kemulianMu yang tidak ada ilah (sesembahan) selain Engkau dimana Engkau tidaklah mati sedangkan jin dan manusia itu mati” (HR. Bukhari)
Sesungguhnya Allah itu Maha hidup, Ia yang Maha Awal dan Ia yang Maha Akhir. Artinya Ia tidak dilahirkan, dan Ia tidak pula meninggal sebagaimana makhlukNya. Ini adalah salah satu kemuliaan yang dimiliki Allah, karena hanya Allah lah yang Maha Kuasa didunia ini, Allah pula berbeda dari makhlukNya. Dimana makhluk ciptaanNya bisa meninggal dan wafat sedangkan Allah sang pencipta tidak bisa karena Allah lebih sempurna daripada ciptaanNya.
2. Fenomena menarik dari lagu Forgotten – Tuhan telah mati
Menurut saya sebuah fenomena sosial menarik telah diangkat dalam lagu ini, yakni bagaimana keadaan masyarakat yang telah melupakan TuhanNya. Jika kita membaca lirik lagu ini sekali lagi mungkin anda akan paham, dimana pada lirik ini menggambarkan manusia yang telah terjerat oleh dunia, menyembah dunia, dan banyak menghalalkan dosa.
“Hilang sudah logika. Terbakar oleh dusta. Mereka hina dan nista. Terjerat oleh dunia. Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia. Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa”
Memang jika kita perhatikan masyarakat saat ini, seolah tak lagi memiliki pemikiran dan logika. Dimana mereka mengaku berTuhan namun mereka justru melupakan TuhanNya dan jauh dari TuhanNya. Mereka banyak melanggar aturanNya, dan banyak melalaikan perintahNya. Lalu dimana bukti keimanan mereka pada TuhanNya? Bukankah aneh jika seorang mangaku percaya dan beriman pada Tuhan namun ia masih melanggar perintahNya, bukankah ini seolah jiwa dan pikirannya telah rusak? Bukankah seolah ia menganggap TuhanNya telah mati.
Dalam islam sendiri iman tidak hanya meyakini dihati saja, namun harus ada kolerasi antara keyakinan dihati dengan tindakan. Seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Al Utsaimin Iman adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini cocok dengan makna iman dalam istilah syariat. Dan beliau mengkritik orang yang memaknai iman secara bahasa hanya sekedar pembenaran hati saja tanpa ada unsure menerima dan tunduk. (Syarh Arbain hal. 34)
Juga perkataan Imam Ahmad “Iman adalah perkataan dan amalan, bisa bertambah dan berkurang” (Diriwayatkan oleh anaknya Abdullah dalam kitab As Sunnah 1:207)
Juga pendapat Ibnu Katsir “Iman menurut pengertian Syar’I tidaklah terwujud kecuali dengan adanya keyakinan, perkataan, dan perbuatan” (Tafsir Ibnu Katsir Al Baqarah ayat 2)
Jadi jelaslah makna beriman atau yakin pada Allah sendiri dalam islam bukanhanya sekedar yakin dalam hati, apalagi hanya terucap dalam lisan. Namun harus dibuktikan dengan perbuatan dimana seorang muslim harusnya beribadah, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah. Itu lah keimanan yang sesungguhnya.
Pada lagu ini, Forgotten sebagai pembawa lagu seolah ingin menyindir dan menggambarkan bagaimana sikap mereka para manusia yang telah jauh dari TuhanNya. Memang kritikan dari seorang anak metal maupun underground tentunya berbeda dari biasanya sesuai dengan latar belakang mereka.
Bukan hanya sekedar jauh dari Tuhan saja, namun masyarakat telah menemukan berhala-berhala baru, sesembahan baru yang lebih mereka puja dan mereka patuhi. Jika zaman Rasulullah dahulu berhala berbentuk patung dan bernama Latta, Uzza, Manna, Hubal. Maka pada zaman ini berhala-berhala itu berbagai bentuk dan namanya dapat berupa harta, tahta, uang, wanita, kesenangan dunia, hiburan, teknologi, dsb. Manusia telah menjauh dari TuhanNya hanya karena kesenangan dunia yang tidak seberapa, mereka berlomba memperkaya diri, berlomba memuaskan nafsu sendiri, dan berlomba memenangkan kepentingan pribadi apapun cara yang diperbuatnya.
Didalam Al Qur’an sendiri telah diperingatkan tentang orang yang hidup selalu bermegah-megahan dalam hal duniawi, hal ini dalam surat At Takatsur ayat 1-8
“Bermegah-megahan telah melalaikanmu ; sampai kamu masuk kedalam kubur ; janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui ; dan janganlah begitu kelak kamu akan mengetahui ; Janganlah begitu jika kamu mengetahui dengan keyakinan yang yakin ; niscaya kamu akan melihat neraka jahim ; dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin ; kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan didunia itu)”
Inilah yang dinamakan Hedonisme atau sebuah kepercayaan bahwa kesenangan merupakan tujuan utama dari hidup. Dalam islam sendiri disebut dengan Wahn, cinta dunia dan takut kematian. Padahal tujuan hidup seorang manusia adalah untuk beribadah pada Allah, untuk mempersiapkan bekal diakhirat kelak.
“Dan tidaklah kehidupan didunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampong akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Al An’aam : 32)
“Mereka hanya mengetahui yang lahir/material (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai” (Ar Ruum : 7)
Begitulah sekilas fenomena yang menarik dari sebuah lagu yang bisa dibilang kontroversial. Namun terlepas dari itu kita harus bisa menyadari apa pelajaran yang ada dibaliknya. Tak maksud membenarkan atau menyalahkan, memang lagu ini bermakna tajam dan dapat membuat orang sedikit bingung dengan lagu ini. Ahhh seandinya saja judul lagu ini diubah saja, mungkin akan sedikit lebih baik. Karena kita sebagai muslim tak boleh menghinakan Allah meski itu hanya bercanda atau bersenda gurau belaka, apa lagi mengatakan bahwa Allah telah mati, meskipun kita tidak bermaksud demikian namun tetap tidak boleh mengatakannya walaupun itu tidak serius, Na’udzubillah.
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman…” (At Taubah : 65-66)
Wallahu ‘alam.
Sumber : https://syaidsapta.wordpress.com